Pemerintah Kabupaten Indramayu sangat mengapresiasi kepengurusan baru Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Indramayu periode 2018-2021 karena peran HIPMI sangat setrategis dalam membantu mengembangkan perekonomian yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu baik sektor pertanian maupun sektor perikanan dan kelautan.
Hal itu ditegaskan Asisten Daerah Pembangunan dan Perekonomian Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman, SH. M.M. saat memberikan sambutan pada Pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kabupaten Indramayu dihadapan para pengusaha muda dan sejumlah tamu undangan yang hadir di Hotel Wiwi Perkasa, Selasa (21/01/2019).
Menurut Maman, peran HIPMI yang paling utama adalah mampu berkiprah dalam pembangunan daerah termasuk di bidang sektor riil seperti manufaktur dan beberapa pengolahan potensi yang ada di Indramayu. Artinya elemen-elemen ekonomi bisa menyerap tenaga kerja yang banyak, sehingga pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Indramayu harus sama persis seperti di Provinsi Jawa Barat.
“Saya ingin teman-teman HIPMI harus bisa pikirkan bidang sektor riil baik perdagangan, industri, atau lainnya sehingga bisa menampung tenaga kerja yang banyak karena saya ingin pertumbuhan perekonomian Indramayu sama dengan pertumbuhan perekonomian di tingkat Jawa Barat,” katanya.
Maman menambahkan, semenjak diresmikannya Tol Cipali sejumlah pengusaha rumah makan dan perusahaan lainnya di sepanjang jalur Pantai Uata (Pantura) Indramayu gulung tikar dan menyebabkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Indramayu turun, sehingga peran Pemerintah Indramayu saat ini telah mengupayakan kembali seluas 25.000 hektare wilayah untuk industri.
“Peran Pemerintah Indramayu dalam mengubah kondisi tersebut dengan akan merevisi kembali Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sehingga ada pola ruang selain pertanian juga kita sisakan 25.000 hektare untuk daerah industri dari mulai Patrol hingga Losarang,”tambahnya.
Selain itu HIPMI Indramayu diharapkan juga harus bisa menampung segala bentuk usaha-usaha yang ada di setiap desa seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) online karena selama ini dinamika ekonomi di pedesaan yang sebelumnya ofline menjadi online. Untuk itu pertumbuhan ekonomi bukan hanya akan berada di kota melainkan di desa juga perlu di kembangkan.
“Saya kira HIPMI bisa menampung usaha-usaha yang ada di desa karena selain sektor ekonomi di perkotaan, desa juga perlu kita kembangkan seperti BUMDes yang tadinya ofline sekarang menjadi online. Artinya dinamika ekanomi harus menyesuaikan dengan dinamika yang ada,” harapannya. (M.Toyib)