Festival Prau-prauan, Bangkitkan Kembali Romansa Peradaban Cimanuk

INDRAMAYU – Puluhan miniatur perahu kayu dibariskan di Taman Sungai Cimanuk, Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu, Senin (02/10) Perahu kayu itu bentuknya memanjang dan ramping, sepanjang satu meter, dan dilengkapi dengan layar berwarna-warni.

Perahu tersebut dinamakan tembon, yang merupakan perahu tradisional khas Indramayu. Dalam ukuran aslinya, panjang perahu itu sekitar sepuluh meter.

Bupati Indramayu, Anna Sophanah, lantas mengambil salah satu miniatur perahu atau yang dikenal warga setempat dengan istilah prau-prauan tembon itu. Bupati kemudian membawanya ke tepi sungai Cimanuk dan mengalirkannya. Hal tersebut lantas diikuti oleh 31 camat/perwakilan camat dari seluruh kecamatan di Kabupaten Indramayu. Kegiatan itu merupakan inti dari Festival Prau-prauan, yang menjadi rangkaian HUT Indramayu ke-490 tahun.

Puluhan prau-prauan tembon dengan layarnya yang berwarna-warni pun segera menghiasi sungai Cimanuk. Aliran air dari sungai yang sengaja ‘dimatikan’ karena kerap menimbulkan banjir di wilayah kota Indramayu itu membuat prau-prauan tembon hanya bergoyang dan melaju perlahan. Perahu-perahu itu akan dibiarkan terus menghiasi sungai Cimanuk.

‘’Di zaman dulu, Indramayu memiliki peradaban sungai yang maju, yang dibuktikan dengan adanya sungai (Cimanuk) yang membelah kota,’’ kata Ketua Festival Prau-prauan, Adung.

Dengan peradaban sungai itu, Indramayu memiliki banyak perahu khas tradisional yang berbeda dengan perahu dari daerah lainnya. Di antaranya, perahu tembon, sope, konthing dan dorit. Keberadaan berbagai macam perahu tradisional yang telah berumur puluhan hingga ratusan tahun lalu itu bahkan terdokumentasikan oleh para penulis di masa silam, yang karyanya bisa ditemukan dalam buku-buku kuno.

Selain untuk mencari ikan, pada masa dulu, perahu-perahu tradisional juga menjadi sarana transportasi bagi warga di sungai Cimanuk yang membelah kota Indramayu. Karenanya, pengrajin perahu tradisional di Indramayu pun menjamur. Tak hanya pengrajin perahu sungguhan, tapi juga pengrajin miniatur perahu atau prau-prauan.

Namun kini, pengrajin prau-prauan hampir sudah tidak ada yang berproduksi lagi. Meski keahlian mereka tetap melekat, namun keahlian itu tak digunakan karena ketiadaan apresiasi dan permintaan terhadap produk mereka.

‘’Dengan adanya acara ini, kami berharap para pengrajin prau-prauan merasa dihargai serta diapresiasi sehingga ada kegairahan untuk memproduksi lagi. Kami mau merekonstruksi para pengrajin prau-prauan yang sudah tidak ada,’’ kata Adung.

 Bupati Indramayu, Anna Sophanah, menambahkan, Indramayu merupakan daerah pantai, dengan panjang garis pantai terpanjang di Jabar, yang mencapai 147 kilometer. Selain itu, Indramayu juga menyumbang 42 persen produk perikanan untuk Jabar.

‘’Festival ini menunjukkan karakter budaya lokal Indramayu,’’ tegas Anna.

Anna berharap, keberadaan Festival Prau-prauan akan membuat para pengrajin prau-prauan menjadi lebih termotivasi dan semangat memproduksi prau-prauan lagi. Dia menyatakan, prau-prauan merupakan salah satu kekayaan khas Indramayu.

TERBARU

Bupati Indramayu Nina Agustina Serahkan Kadeudeuh Sebesar 2,2 M Bagi Purna Tugas ASN
Diskominfo Indramayu Gelar Upacara Peringatan Hardiknas sebagai Upaya Lanjutkan Gerakan Merdeka Belajar
Bupati Indramayu Serahkan Bantuan kepada Penerima Manfaat di Kontes Dan Expo Domba 2024
Expo dan Kontes Domba Indramayu, Wujudkan Bibit Berkualitas dan Peternak Sejahtera Menuju Indramayu Bermartabat
Jumpa Pisah Dandim 0616 Indramayu, Nina Agustina : Ketahanan Pangan dan Kondusifitas Daerah Terus Ditingkatkan
Bupati Nina Agustina Gerak Cepat Pulangkan Orang Telantar dari Kaltara
Silaturahmi Dengan Masyarakat Indramayu Barat, Bupati Nina Terus Genjot Pembangunan Infrastruktur
Gunakan Benih Padi Unggul, Indramayu Gelar Panen Raya Padi
Masyarakat Indramayu Bangga Prestasi Timnas Indonesia Tampil di AFC Cup
Groundbreaking Pabrik Sepatu, Kabupaten Indramayu Ramah Investasi dan Menyenangkan
Pembangunan Pabrik Sepatu Seluas 29 Hektare Dimulai, Serap Puluhan Ribu Tenaga Kerja
Pelatihan 1000 Petani Muda Angkatan Ke-2, Ikhtiar Bupati Nina Agustina Ciptakan Petani Tangguh
Peringatan May Day, Nina Agustina : Momen Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja
Penuh Humanis, Satpol PP-Damkar Intensif Lakukan Pembinaan PKL
Langkah Konkret Bupati Nina Agustina Kurangi Pengangguran, BLK Indramayu Gelar Pelatihan Mengemudi Hingga Las Listrik
Bupati Nina Agustina Gercep Tangani Saluran Irigasi Dangkal, 147 Desa Telah Menggunakan Excavator Gratis
Para Istri Camat Siap Wujudkan Visi Indramayu Bermartabat
Bupati Nina: "Kerja Sama Perempuan Hebat, Jadikan Indramayu Bermartabat"
Bupati Nina Agustina Apresiasi Perempuan Tangguh Indramayu
Ribuan ASN dan Masyarakat Senam Pagi Bersama Bupati Nina Agustina
Scroll to Top