Logo Raksasa HUT RI ke -78 Terpampang di Desa Mundakjaya

DISKOMINFO INDRAMAYU — Ornamen Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-78 Tahun terpasang dan terpampang jelas di Desa Mundakjaya Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu.

Besarnya logo yang terpampang ini pun selaras dengan semangat kemerdekaan pemuda-pemudi Desa Mundakjaya yang sejak jauh-jauh hari sudah mempersiapkan pembuatan ornamen logo HUT RI ke-78 Tahun tersebut.

Pemuda-pemudi Desa Mundakjaya Kecamatan Cikedung kerap dikenal sangat guyub dalam hal kreativitas anak muda. Salah satunya pembuatan dan pemasangan logo Raksasa HUT RI setiap tahunnya selalu rutin disemarakkan.

Alim Mustofa pemuda Desa Mundakjaya mengatakan, pemasangan ornamen dan logo HUT RI ke-78 Tahun sudah dipersiapkan sejak bulan lalu.

Diakuinya pembuatan ornamen dan logo HUT RI ke-78 menggunakan limbah rumah tangga yang tersisa seperti karung, kardus hingga bambu.

“Ini ukurannya 10 x 10 meter. Kami membuat logo dan tema HUT RI ke-78 Tahun menggunakan limbah rumah tangga seperti kardus, karung dan lainnya,” katanya saat dikonfirmasi Diskominfo Indramayu, Selasa (1/8/2023).

Alim Mustofa menambahkan, pembuatan ornamen dan logo HUT RI ke-78 ini dilakukannya secara gotong royong, seperti pada bulan Juli lalu para pemuda mengumpulkan barang-barang bekas sebagai bahan ornamen.

Kemudian dilanjutkan dengan bersamaan merangkai ornamen hingga pemasangan logo HUT RI ke-78 yang secara keseluruhan merupakan inisiatif para pemuda Desa Mundakjaya.

Diungkapkan Alim, dengan rutin menyemarakkan HUT RI tersebut berkeinginan untuk terus menumbuhkan rasa semangat kemerdekaan dan perjuangan bagi warga Desa Mundakjaya.

Sementara itu Camat Cikedung Encep RS menyampaikan, apresiasi kepada anak-anak muda kreatif Desa Mundakjaya yang telah menginisiasi dan membuat logo HUT RI ke-78 Tahun yang kini sudah terpasang menjulang tinggi.

“Saya sangat mengapresiasi mereka dan memang sangat kreatif dalam rangka menyambut HUT RI ke-78. Daya kreativitas mereka sangat tinggi terutama dalam membantu pemerintah desa,” ujarnya. (MT/MTQ–Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)