Pelukis Terkemuka Indonesia Ikut Memeriahkan Puncak HUT Kabupaten Indramayu Ke- 490 Tahun

INDRAMAYU –   Gelar Lukis Kolosal merupakan beberapa rangkaian Acara HUT Kabupaten Indramayu Ke 490 Tahun Gelar Lukis Kolosal di laksanakan di Bantaran sungai Cimanuk Indramayu. Minggu (08/10) Gelar Lukis Kolosal  bertujuan menyatukan beberapa  pelukis terkemuka di Indonesia untuk ikut serta memeriahkan HUT Kabupaten Indramayu Ke- 490 Tahun.

Pada perayaan HUT Kabupaten Indramayu Ke- 490 Tahun Beberapa Pelukis Terkemuka di Indonesia Hadir  Seperti dari Surabaya, Krawang , Bali, Subang, Yogyakarta, Cirebon, Kuningan, Majalengka ,Indramayu dan Bandung. Para pelukis unjuk kebolehan dengan membuat lukisan yang menggambarkan Kesenian tradisional khas Indramayu seperti melukis Wayang Kulit Purwa diatas Canvas yang berwarna-warni.

Pelukis Asal Sindang Kabupaten Indramayu  Haris mengatakan dia menyambut  baik, dengan diadakanya Gelar Lukis Kolosan, menurutnya ini sebuah media yang bisa menyatukan Pelukis-pelukis yang ada di Indonesia untuk saling bersillaturahim dan sebuah kebanggan tersendiri baginya bisa untuk  ikut serta memeriahkan HUT Kabupaten Indramayu.

“Saya sebagai pelukis menyambut baik dan bersyukur bisa ikut serta dengan di Gelarnya Lukis Kolosal kedepanya semoga akan terus ada pagelaran Lukis Kolosal lagi,” ujarnya

Sementara itu Ketua Panitia Gelar Lukis Kolosal Afin Arianto menjelaskan dengan di laksanakanya Gelar Lukis Kolosal yang di ikuti beberapa Pelukis terkemuka di Indonesia supaya bisa menyatukan pelukis-pelukis dalam memberikan karya terindah dalam perayaan HUT Kabupaten Indramayu Ke- 490 tahun.

“Kami datangkan beberapa pelukis di Indonesia untuk memeriahkan HUT Kabupaten Indramayu ke- 490 tahun serta media untuk bersillaturahim kepada para pelukis-pelukis juga,” kata afin

Acara Gelar Lukis Kolosal di tutup dengan pentas kesenian Beroken dari sebuah sanggar Jaka Baru dari Desa Gadingan Kecematan Sliyeg Kabupaten Indramayu antusias pengunjung pun pecah disaat Berokan bersama Pelukis asal Bandung Aryani menari bersama di iringi musik gendang yang menggundang para pengunjung. (M. Toyib)